Ibu Ramintje dan anyaman Dayak dalam ulasan Kompas
Mrs. Ramintje and woven Dayak in Compass review
Ibu Ramintje dalam ulasan Kompas
Pada masa lalu wanita yang piawai mengayan akan menjadi wanita yang sangat diidolakan oleh semua pria. Ibu Ramintje juga pada tahun 1960 telah menuliskan sebuah buku yaitu MOTIVE DARE (Anyaman) Khas Kalimantan Tengah, namun memang sayang tulisan ini hanya masih terbatas tulisan tangan dan gambaran tangan beliau saja.
Ibu Ramintje
Icha dengan hasil kerajinan Ibu Ramintje
Ibu Ramintje juga tidak hanya mampu mengayam motive-motive tradisional Dayak tetapi juga motive kontemporer sesuai keinginan pemesannya salah satunya ialah motive yang dibuatnya YESUS BERDOA ada juga pesana orang Jerman yaitu motive ORANG HUTAN ada juga bentuk-bentuk lain, seperti tas, tempat korek api, dan tempat tisu.
Begitu pula motif, ia membuat kreasi baru, dari bunga mawar, pemburu, hingga kaligrafi huruf arab. Ibu Ramintje ini tidak hanya mengayam tetapi juga terlibat dalam pembudidayaan rotan – sebab tidak semua jenis rotan dapat dijadikan anyaman yang bagus.
Hasil Kerajinan ibu Ramintje
Motive Banama Tingang
Motive Batang Garing
Alat untuk meraut rotan
Salah satu anaknya telah mewarisi keahlian ibundanya walau masih belum sefasih ibunya ini. Tetapi memang keahlian seperti ini sudah banyak ditinggalkan anak muda Dayak – keahlian ini harus kembali dibangkitkan dan dibukukan supaya anak-anak muda Dayak tidak kehilangan kebudayaan ini dan akan muncul ramintje-ramintje yang lainnya.
Tiker yang penulis beli dari Ibu Ramintje
Motive Orang Utan pesanan warga Jerman
Motive Yesus Berdoa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar